Kemoterapi merupakan metode pengobatan yang umum digunakan untuk mengeliminasi
sel-sel kanker dan menghambat pertumbuhannya, tetapi dapat menyebabkan efek
samping negatif seperti penurunan nafsu makan dan gangguan pencernaan. Terdapat
hubungan timbal balik yang positif antara kemoterapi dan status nutrisi pasien kanker.
Asupan makanan yang tepat dan cukup selama kemoterapi sangat penting untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi pasien, membantu memperbaiki sel-sel yang rusak, serta
mempertahankan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, status gizi pasien kemoterapi
mencakup penilaian berbagai aspek gizi, termasuk asupan makanan, berat badan,
komposisi tubuh, kekuatan otot, dan kesehatan organ tubuh lainnya.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis asuhan keperawatan kebutuhan nutrisi pasien
post-kemoterapi pasien Tn. R di Ruangan Elisabeth Rumah Sakit Antonius Pontianak.
Metode Penlitian menggunakan studi kasus.