Pendidikan agama Kristen untuk perguruan tinggi diperlukan dalam kaitan dengan learning to do. Dalam hal ini, pendidikan agama Kristen memberikan tuntunan bagi mahasiswa dalam melakukan penjelajahan berdasarkan kebenaran keyakinan agama Kristen. Selanjutnya, Pendidikan Agama Kristen juga merupakan sebuah proses penanaman nilai-nilai untuk kepentingan mahasiswa dalam menentukan nilai kehidupan dalam masyarakat melalui pengembangan kompetensinya (learning to be) dan menuntun mahasiswa untuk menjadi seorang cendekiawan yang berguna dan mengekspresikan nilai kekristenan bagi dirinya maupun masyarakat (learning to live). Tujuan pendidikan agama Kristen sangat berkaitan dengan keyakinan tentang Yesus Kristus, membimbing murid kepada pengetahuan dan pengertian akan penyataan ilahi, dan kepada penerimaan yang sungguh-sungguh akan Kristus sebagai Guru, Tuhan dan Juruselamatnya sendiri.